Crypto News – Pergerakan pasar kripto pada tengah pekan ini melaju naik. Harga Bitcoin dan kripto lainnya terdorong lebih tinggi menyusul data inflasi AS yang lebih baik dari perkiraan.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa malam, 13 Desember 2022 mengumumkan tingkat Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen November turun ke 7,1 persen. Sebelumnya pada Oktober lalu sebesar 7,7 persen. Angka inflasi ini juga lebih rendah daripada prediksi pakar yang targetnya 7.3 persen.
Baca Juga : Sri Mulyani Singgung Kripto: Boom Lalu Tiba-tiba Bust dalam Semalam
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono menuturkan, laporan positif itu memperkuat persepsi kenaikan suku bunga The Fed pada rapat FOMC, pada Kamis sesuai dengan proyeksi.
“Probabilitas The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps meningkat menjadi 82 persen, dari 73,5 persen sehari sebelumnya,” kata Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Rabu (14/12/2022).
Di samping itu, kabar mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, yang dilaporkan telah ditahan di Kepulauan Bahama juga sedikit banyak berpengaruh ke pergerakan market.
Baca Juga : Bitcoin Lightning Network Akan Digunakan untuk Transfer Fiat antara Uni Eropa dan Afrika
“Banyak investor menganggap ini akan menjadi babak penyelesaian kasus yang baru dan bisa memberikan sentimen positif ke market,” ujar Afid.
Di sisi lain, kabar FUD terhadap Binance mengenai laporan bukti cadangan (Proof of Reserves) Bitcoin yang dimilikinya sempat membuat market merah, namun hal tersebut tak berlangsung lama. Kenaikan tipis CPI lah yang menyelamatkan Bitcoin dan Ethereum sama-sama menikmati keuntungan tipis setelah pengumuman disampaikan.
Sumber : liputan6.com