Crypto News – Pergerakan pasar kripto selama sepekan terakhir di bawah tekanan akibat peristiwa yang dialami FTX, Genesis Global Trading yang menangguhkan penarikan dana, hingga laporan The Consumer Price Index (CPI) yang menunjukan bahwa inflasi belum ada tanda-tanda tren penurunan.
Dikutip dari Pintu Academy, Presiden Federal Reserve St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan sejak bulan Maret tahun 2022 tidak memiliki efek signifikan pada inflasi. Pasar merespons pernyataan tersebut dengan negatif. Menyusul pernyataan lainnya, James Bullard menyarankan kepada The Fed mungkin memerlukan untuk menaikkan suku bunga sampai Federal Funds Rate (FFR) berada di kisaran 5-7% untuk dapat menurunkan inflasi.
Baca Juga : Caroline Ellison, Sosok di Balik Bangkrutnya Bursa Kripto FTX
Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin mengatakan, selain isu inflasi yang masih pada posisi stagnan, pasar kripto sepekan terakhir setelah melewati kasus dari platform FTX, terdapat kasus susulan lainnya yang datang dari Genesis Global Trading atau lebih dikenal sebagai Genesis Global Capital yang sementara waktu menangguhkan penarikan dan pinjamannya. Hal tersebut diungkapkan Genesis bahwa sebelumnya unit turunan mereka memiliki sekitar US$175 juta di FTX.
“Hal tersebut berimbas pada investor yang menarik dana dari berbagai bursa kripto dan berdampak negatif pada situasi pasar kripto paling tidak dalam beberapa bulan ke depan,” ungkap Timothius, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga : Investor dan Trader Indonesia Bisa ‘Penyelamat’ Kripto dari Kehancuran
Pada pasar kripto secara spesifik pergerakan harga bitcoin (BTC) saat ini bergerak menyamping dengan titik support kuat ada di kisaran US$ 13.000 – US$ 14.000. Jika tidak ada berita yang memiliki dampak signifikan, titik harga bitcoin saat ini kemungkinan besar akan bertahan.
“Market kripto mungkin memberikan efek jenuh kepada investor dan sentimen negatif dapat menurunkan kepercayaan masyarakat. Namun di situasi saat ini yang terpenting adalah meningkatkan edukasi kita tentang fundamental kripto, serta jangan terlalu tergesa-gesa mengambil keputusan dalam berinvestasi,” tutup Timothius.
Sumber : beritasatu.com