Tabloid Crypto – Dalam 24 jam terakhir, pasar mata uang kripto telah meningkat, dengan Bitcoin, Ethereum, dan Binance mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut data yang ditampilkan pada Rabu (3/1/2024) pagi oleh Coinmarketcap, Bitcoin stabil di level US$ 45 ribu.
Dalam 24 jam, kapitalisasi pasar kripto di seluruh dunia menurun sebesar 0,7% menjadi US$ 1,72 triliun. Bitcoin, yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar, naik 1,1%, diperdagangkan pada harga US$ 45.005,59 per koin, atau setara Rp 697,81 juta dengan kurs Rp 15.505.
Baca Juga :Â Prediksi AI: Apakah Bitcoin Akan Mencapai $100.000 pada 2024?
Ethereum (ETH) mengalami kenaikan 0,04% menjadi US$ 2.362,08 per koin, dan Binance (BNB) mengalami kenaikan 0,15% menjadi US$ 313,93 per koin.
Ahli keuangan kripto Panji Yudha menyatakan bahwa pekan lalu sejumlah penerbit ETF Bitcoin spot potensial, seperti BlackRock, VanEck, Valkyrie, Bitwise, Invesco Galaxy, Fidelity, WisdomTree, dan ARK 21Shares, telah mengajukan berkas terbaru mereka kepada SEC. Dengan lebih dari sepuluh potensi penerbit ETF Bitcoin spot, semua perhatian sekarang tertuju pada keputusan SEC yang dijadwalkan pada 10 Januari 2024.
Panji mengatakan, “Awal tahun 2024 menjadi sorotan dengan spekulasi dan antisipasi terhadap keputusan SEC terkait ETF Bitcoin. Tanggal 10 Januari 2024 adalah tenggat waktu bagi SEC untuk menyetujui, menolak, atau menunda keputusan penerbitan ETF Bitcoin spot.”
Dengan rekor 575 pengajuan berkas ETF yang berhasil dan hanya ditolak sekali, BlackRock telah menunjuk JPMorgan sebagai peserta resmi untuk ETF Bitcoin spot miliknya saat ini, yang meningkatkan kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin spot.
Dengan kehadiran BlackRock, dinamika pasar menjadi lebih menarik, terlepas dari kenyataan bahwa CEO JPMorgan, Jamie Dimon, telah menyatakan bahwa dia bermaksud untuk menghentikan industri kripto jika menjadi pemerintah.
Panji menjelaskan bahwa volatilitas pasar kripto dapat meningkat menjelang keputusan SEC terkait ETF Bitcoin spot. Pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada mengantisipasi perubahan harga aset kripto. Potensi jangka pendek, ‘sell on the news’ atau penjualan setelah terbitnya berita keputusan terkait ETF Bitcoin spot.
Baca Juga :Â Investor Pemula Harus Tahu Apa Perbedaan Antara Kripto dan Bitcoin!
Mengingat tindakan pencegahan yang signifikan yang telah diambil dalam enam bulan terakhir sebagai tanggapan atas kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin spot, investor dapat memanfaatkan peluang ini untuk menghasilkan keuntungan.
Meskipun demikian, pandangan jangka panjang terhadap Bitcoin tetap optimis, didukung oleh potensi halving Bitcoin pada April 2024 dan kemungkinan pemotongan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS pada FOMC Maret 2024, yang diyakini akan berdampak positif pada pasar aset kripto dalam jangka panjang. (red/tc)