Pasar Mata Uang Kripto Tetap Positif Meskipun Spot Bitcoin ETF Belum Disetujui

Ilustrasi Koin Bitcoin

Tabloid Crypto – Bitcoin (BTC) mengalami penguatan signifikan pada minggu ini, naik 10% dari harga $27.200 atau setara Rp430,1 juta (asumsi kurs Rp15.814 terhadap dolar AS) hingga hampir mencapai $30.000 atau setara Rp474,4 juta.

Ini merupakan level tertinggi sejak Agustus. Hal ini didorong oleh berita palsu bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui pengajuan BlackRock untuk dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF) Bitcoin.

Pakar keuangan Ajaib Crypto Panji Yudha mengatakan reli tersebut menunjukkan bahwa mereka sangat sensitif terhadap potensi berita positif yang muncul di pasar cryptocurrency, terutama berita tentang ETF Bitcoin.

“Selain berita hoax yang beredar, justru berkembang berita mengenai keberadaan ETF Bitcoin spot AS,” kata Panji dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (19 Oktober 2023).

Suasana Hati Minggu Lalu

Pasar cryptocurrency sebenarnya telah menghirup udara segar sejak akhir pekan lalu, setelah SEC memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas keputusan pengadilan besar yang melibatkan konversi dana Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) oleh Grayscale Investments menjadi ETF spot Bitcoin.

Berita tersebut meningkatkan optimisme investor karena meningkatkan kemungkinan ETF spot Bitcoin disetujui pada akhir kuartal pertama tahun 2024. Sementara itu, dari sudut pandang makro, pergerakan harga Bitcoin berubah menjadi netral menyusul rilis laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang menunjukkan bahwa inflasi AS tidak berubah dari laporan bulan lalu sebesar 3,7%.

Suasana Hati Minggu Ini

Terlepas dari berita buruk tentang persetujuan ETF spot Bitcoin, Panji menjelaskan bahwa minggu ini memang merupakan “seri kedua ETF spot Bitcoin yang diusulkan oleh berbagai manajer investasi seperti BlackRock dan Fidelity Valkyrie.” Batas waktu”, Invesco & Galaxy, Bitwise dimulai pada tanggal 16, 17 Oktober, dan 19 Oktober. (red)