Tabloid Crypto – Pasar mata uang kripto mengalami perubahan besar selama sepekan terakhir.
Pekan lalu, Bitcoin (BTC) sempat turun di bawah 35 ribu dolar sebelum pulih dan melewati 36 ribu dolar di pertengahan pekan. Sementara itu, Ethereum (ETH) sempat turun di bawah 2.000 dolar, tetapi masih kuat di atas 1.900 dolar.
Baca Juga : Prediksi Analis Soal Kripto: Ekonomi AS Melandai
“Bitcoin masih memiliki potensi untuk melanjutkan reli ke 40 ribu dolar AS apabila mampu breakout resistance pada level 37.950 dolar AS,” kata Panji Yudha, ahli keuangan kripto, dalam ulasannya pada Selasa (21/11/2023). Keputusan kebijakan Federal Reserve juga berkontribusi pada gejolak ini.
Namun, jika breakout resistance tersebut gagal terjadi, Bitcoin berpotensi turun kembali ke level support di 36 ribu dolar AS. Sebaliknya, apabila Ethereum mampu bertahan di harga psikologis support di level 2.000 dolar AS, Ethereum berpotensi menguat menuju resistance 2.130 dolar AS.
Secara keseluruhan, Panji mengatakan bahwa suasana pasar aset kripto sepekan terakhir agak optimis. Akibatnya, Fidelity dan BlackRock mengambil langkah besar dengan mengajukan ETF Ethereum ke Securities and Exchange Commission (SEC) AS.
Optimisme terlihat dari produk investasi aset digital, yang mencatat arus masuk 176 juta dolar AS pekan lalu—arus masuk selama delapan minggu berturut-turut, menambah arus masuk tahun ini sebesar 1,32 miliar dolar AS.
Baca Juga : Memahami Gerak Harga dan Kripto XEM Coin
Namun, jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan arus masuk 10,7 miliar USD pada 2021 dan 6,6 miliar USD pada 2020, menurut laporan pekanan Coinshares.
Pertemuan Federal Reserve yang berlangsung pada Selasa (21 November 2023) akan memengaruhi pasar aset kripto pekan ini. Panji mengatakan, “Mungkin ada volatilitas pasar jangka pendek pada siang hari, tapi diperkirakan tidak ada dampak besar.” (red/tc)
