Tabloid Crypto – Menurut analisis, aktivitas penambangan Bitcoin di Amerika Serikat mengonsumsi listrik sebesar 0,6 persen hingga 2,3 persen dari total konsumsi listrik negara pada tahun 2023.
Laporan yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menggambarkan jumlah listrik yang dikonsumsi oleh industri pertambangan Bitcoin di negara tersebut. Laporan tersebut menyatakan bahwa permintaan listrik fasilitas penambangan bitcoin di Amerika Serikat berkisar antara 0,6 persen dan 2,3 persen per tahun.
Baca Juga :Â Akankah BNB Mencapai Titik Tertinggi Baru Sepanjang Masa?
Statistik ini menunjukkan bahwa penambang Bitcoin di Amerika Serikat menghasilkan jumlah listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik negara bagian Utah. Laporan EIA menyatakan bahwa aktivitas penambangan Bitcoin mengkonsumsi sekitar tiga hingga enam juta kilowatt jam listrik setiap tahun.
Ini menunjukkan bahwa industri pertambangan di AS telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar peningkatan ini disebabkan oleh perusahaan penambangan kripto yang pindah dari Tiongkok ke Amerika Serikat setelah larangan sektor di Asia.
Baca Juga :Â Mantan Menteri Keuangan Inggris George Osborne, Menjadi Penasihat Global untuk Coinbase
Selain itu, dalam tiga tahun terakhir, sejumlah perusahaan pertambangan Bitcoin berskala besar telah menjadi publik di Amerika Serikat, membuka kantor mereka di daerah yang kaya akan energi seperti New York dan Texas.
Sebagaimana dilaporkan oleh Coingape pada Jumat (2/2/2024), para pembuat kebijakan dan perencana jaringan listrik telah tertarik pada lingkungan yang sedang berkembang akibat peningkatan konsumsi listrik. Sudah jelas bahwa para pelaku industri khawatir akan konsekuensi dari pertumbuhan ini, serta efeknya terhadap biaya, keandalan, dan emisi. (red/tc)
Response (1)