Tabloid Crypto – Pencinta Bitcoin dan Blockchain pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “hard fork”, yang belakangan ini sering muncul di berita dan menjadi perdebatan hangat di antara penggunanya.
Namun, seberapa jauh pemahaman Anda tentang insiden Hard Fork yang berpotensi terjadi di industri aset digital?
Studi kasus Bitcoin mungkin merupakan pendekatan yang lebih baik untuk memberikan pemahaman langsung kepada kita. Apakah Anda merasa bahwa transaksi Bitcoin paling sering hanya menerima satu konfirmasi saat ini? Seharusnya, transaksi Anda akan mendapatkan 1 konfirmasi dalam waktu 10–30 menit karena Anda sudah memberikan miner fee standar yang tergolong tinggi, yaitu 0.0005 BTC, dalam transaksi Anda. Meskipun telah berlalu satu jam, jaringan blockchain masih belum memverifikasi transaksi Bitcoin Anda. Mengapa hal-hal seperti ini bisa terjadi?
Baca Juga :Â Bagaimana Investor Bisa Terpengaruh oleh Halving Bitcoin?
Anda pasti menyadari jumlah transaksi Bitcoin yang terjadi akhir-akhir ini. Hanya ada sekitar 100 transaksi Bitcoin yang diproses setiap hari pada pertengahan 2009. Betapa pesatnya kenaikan jumlah transaksi dari tahun ke tahun dapat dilihat dari grafik. Jumlah transaksi Bitcoin bahkan menyentuh 329,428 hanya dalam satu hari pada tanggal 2 Maret 2017. Namun, apa sebenarnya masalahnya?
Masalahnya adalah satu blok, yang muncul setiap sepuluh menit sekali, hanya dapat menampung transaksi Bitcoin hingga satu MB, yang berarti hanya ada sekitar tiga transaksi yang dapat diproses setiap detik. Dengan menghitung, berarti dalam waktu 10 menit hingga blok berikutnya tercipta, ada 1,800 transaksi yang dapat diproses. Namun, perlu diingat bahwa satu blok tidak selalu dapat memuat 1,800 transaksi. Ini karena kapasitas setiap data transaksi yang dimasukkan ke dalam blok lebih besar dari rata-rata. Jadi, mungkin satu blok hanya dapat memuat 1,500 transaksi daripada 1,800.
Saat ini, sekitar 2,300 transaksi mengantri untuk diproses setiap sepuluh menit. Berhubung satu blok hanya dapat memuat 1,800 transaksi, ada 500 transaksi yang masih mengantri untuk dimasukkan ke blok selanjutnya untuk mendapatkan satu konfirmasi. Ketika blok berikutnya muncul, jumlah transaksi yang mengantri sudah mencapai 3,000 transaksi, dan blok baru tersebut hanya dapat menampung 1,800 transaksi, sehingga ada 1,200 transaksi yang masih mengantri. Proses ini berlanjut selama periode berikutnya. Transaksi dengan biaya miner tinggi akan diprioritaskan untuk masuk ke blok. Misalnya, jika transaksi Bitcoin Anda memiliki biaya miner 0.0005 BTC sementara 1,000 transaksi lain memiliki biaya miner 0.0009 BTC, maka Anda akan menunggu berjam-jam sampai transaksi Anda diproses dan dimasukkan ke blok.
Besar satu blok Bitcoin hanya mencapai 0.001 MB pada pertengahan tahun 2009, tetapi pada 10 Maret 2017 kemarin, itu mencapai 0.992 MB—hampir 1 MB! Transaksi Bitcoin akan meningkat seiring waktu. Jika kapasitas maksimum blok sudah hampir terpenuhi saat ini, apa yang akan terjadi di masa depan? Semakin banyak transaksi yang perlu dikonfirmasi, semakin mahal harga miner fee karena semakin banyak transaksi yang menunggu untuk dimasukkan ke blok. Kecepatan transaksi dan biaya pengiriman uang yang murah akan hilang dari Bitcoin, dua fitur yang membuatnya unggul dibandingkan bank atau sistem finansial saat ini.
Apa yang harus saya lakukan setelah itu?
Anda hanya perlu memperbaikinya.
Sayangnya, tidak semudah yang dibayangkan proses “upgrade” ini. Karena Bitcoin tidak diatur oleh negara, pemerintah, atau organisasi lain, sistem konsensus adalah cara terbaik untuk memperbaiki sistem. Setidaknya 51% dari para penambang yang menjalankan teknologi Bitcoin di seluruh dunia harus setuju dengan pengurangan ukuran blok Bitcoin dari 1 MB ke, katakanlah, 10 MB. Meyakinkan 51% dari ratusan ribu penambang di seluruh dunia tentunya bukanlah hal yang mudah. Meskipun 51% dari mereka setuju, itu tidak berarti proses upgrade Bitcoin sudah berhasil tanpa masalah. Jika 51% penambang setuju, akan ada jaringan Bitcoin baru dengan kapasitas 10 MB per blok. Namun, 49% penambang lainnya dapat tetap menjalankan jaringan Bitcoin lama dengan kapasitas 1 MB per blok. Dengan demikian, dua jaringan Bitcoin akan berjalan pada saat yang sama. Ini adalah saat jaringan Bitcoin menjadi bercabang seperti garpu. Ini dikenal sebagai “hard fork”.
Itu berarti akan ada dua koin yang berbeda.
Ingat bagaimana Ethereum dipecahkan menjadi Ethereum Classic dan Ethereum? Itu benar—Bitcoin juga bisa mengalami hal ini.
Saat ini, Bitcoin Core dan Bitcoin Unlimited adalah dua kelompok yang sedang berdebat tentang masalah ukuran blok Bitcoin ini. Seperti yang ditunjukkan oleh simbol BTC, Bitcoin Core adalah jaringan Bitcoin yang saat ini kita gunakan. Secara umum, Bitcoin Unlimited memiliki ide yang sama, tetapi kapasitas bloknya berbeda, bukan lagi 1 MB seperti yang ada di Bitcoin Core. Tujuan dari Bitcoin Unlimited adalah untuk memperbaiki kekurangan di jaringan Bitcoin Core supaya transaksi Bitcoin dapat dikonfirmasi lebih cepat. Anggap saja jaringan Bitcoin Unlimited memiliki kapasitas satu blok 16 MB, yang berarti satu blok dapat memuat hingga 28,800 transaksi! Jauh lebih besar daripada Bitcoin Core, yang hanya dapat memproses 1,800 transaksi dalam sepuluh menit.
Baca Juga :Â Jangan Menggunakan Dana Darurat Anda Sampai Anda Memahami Bitcoin!
Bitcoin Unlimited tidak selalu dianggap sebagai solusi terbaik, sayangnya. Banyak orang menyoroti aspek negatif Bitcoin Unlimited. Sebagai contoh, banyak orang percaya bahwa hanya beberapa miner yang dapat menciptakan kapasitas blok yang besar karena akan membutuhkan sumber daya komputasi yang besar. Ini akan menyebabkan sentralisasi di jaringan Bitcoin. Selain itu, ada beberapa bug yang ditemukan selama pengujian Bitcoin Unlimited, yang tentunya membuat beberapa orang ragu untuk mengupgrade. Selain itu, kita harus mempertimbangkan kemungkinan pembagian koin Bitcoin menjadi dua setelah Hard Fork. Aktifasi jaringan Bitcoin Unlimited dapat terjadi kapan saja, tidak seperti forking biasa yang diatur waktunya. Ada kemungkinan bahwa pemisahan dua koin tidak berjalan sepenuhnya.
Hingga saat ini, tidak ada yang tahu pasti apakah Bitcoin akan mengalami Hard Fork dalam waktu dekat, dan kemungkinan itu masih kecil. Namun, jika itu terjadi, setidaknya Anda akan tahu apa yang dimaksud dengan peristiwa Hard Fork dan mengapa itu diperlukan. (red/tc)
