Crypto News – Robert Kiyosaki, penulis terkenal buku keuangan pribadi “Rich Dad Poor Dad,” telah memberikan dukungan gemilang kepada aset Bitcoin dan emas. Dukungan ini disinyalir sebagai potensi untik merevolusi keuangan dunia agar tidak bergantung pada dolar Amerika.
Dalam hal ini, Kiyosaki mendesak para investor untuk bertindak cepat dengan memasukkan uang hasil jerih payah mereka ke dalam dua aset ini. Hal ini, lantaran ia meyakini bahwa ancaman inflasi dunia sedang ‘dirancang’ oleh AS.
Baca Juga : Krisis Perbankan di Amerika Serikat Beri Efek Positif ke Harga Bitcoin
Dalam sebuah postingan Twitter pada Rabu (29/3/2023), Kiyosaki memperingatkan para pengikutnya bahwa inflasi dapat menaikkan biaya segala sesuatu mulai dari bahan makanan hingga real estat. Karena itulah, sangat penting untuk berinvestasi dalam aset yang akan mempertahankan nilainya.
Ia juga meyakini bahwa Bitcoin merupakan salah satu dari sedikit aset yang tidak hanya menahan inflasi, tetapi juga semakin mahal harganya dari waktu ke waktu.
Meski begitu, Kiyosaki juga menegaskan bahwa nasihat tersebut ditujukan bagi mereka yang siap berinvestasi dalam aset tahan badai.
Sebagai seseorang yang telah lama mengadvokasi kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi krisis ekonomi global, Kiyosaki ingin pesannya menjangkau mereka yang berada dalam posisi untuk berinvestasi dalam aset berharga.
Aplikasi Futuristik Turut Suarakan Dukungan untuk BTC
Pasca prediksi ekstrem dari Balaji Srinivasan, seorang pemodal ventura dan mantan CTO di Coinbase, yang mengatakan bahwa BTC dapat mencapai US$ 1 juta dalam tiga bulan ke depan, tidak sedikit investor yang tertarik dengan kemungkinan klaimnya menjadi kenyataan.
Beberapa analis pun beralih ke platform AI berbasis teks OpenAI, yakni ChatGPT untuk menanyakan saran tentang topik ini. ChatGPT mengklaim BTC akan bullish, namun target harganya jauh dari angka US$ 1 juta.
Baca Juga : Bank Tradisional Kolaps, Apa Gunanya Bitcoin (BTC) dan Blockchain?
Ketika diminta untuk memberikan prediksi Bitcoin rata-rata hipotetis untuk setiap tahun pada periode 2024-2030, aplikasi tersebut memberikan angka pembulatan yang menarik.
Angka Bitcoin diperkirakan akan mencapai US$ 150,000 pada tahun 2024 dan bertambah sebesar US$ 25,000 setiap tahun berikutnya hingga (secara spekulatif) mencapai US$ 300,000 pada tahun 2030.
Sumber : cryptoharian.com
