Crypto News – Australia kini memiliki 234 ATM kripto yang beroperasi. Ini menempatkannya Australia di posisi ketiga secara global setelah Amerika Serikat dan Kanada dalam hal banyaknya ATM kripto.
Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (26/1/2023), terlepas dari pasar beruang dan pemasangan ATM Bitcoin baru yang mencapai rekor terendah di seluruh dunia, Australia masuk ke dalam tiga negara teratas secara global dengan jumlah ATM kripto terbanyak. Sebelumnya pada awal Januari 2023, Australia berada di posisi keempat, kemudian mereka memasang 16 ATM kripto baru.
Baca Juga : Ada Potensi Bullish di Market Kripto 2023? Saatnya cicil aset kripto!
Dalam tiga minggu, Australia berhasil mengungguli Spanyol, yang memiliki 222 ATM kripto hingga saat ini. Australia mengerahkan 99 ATM kripto, yang hampir setengah dari jumlah totalnya, hanya dalam tiga bulan terakhir 2022.
Sejak 1 Januari, Australia telah memasang 16 mesin baru, sementara Spanyol kehilangan 4 mesin ATM dan El Salvador, yang menempati posisi kelima di dunia, belum memasang satu pun ATM baru.
Secara keseluruhan, jumlah ATM kripto di Australia, Spanyol dan El Salvador, hampir tidak dapat menandingi proporsi ATM kripto yang sangat besar di AS. Amerika Serikat adalah rumah bagi 33.387 atau 86,9 persen dari semua ATM kripto di dunia. Bersama dengan Kanada (2.556).
Baca Juga : Bappebti: Transaksi Aset Kripto Mencapai Rp 296,66 Triliun Sepanjang 2022
Pasar beruang kripto selama setahun pada 2022, disertai dengan ketegangan geopolitik dan inflasi global, mengakibatkan pelambatan pada instalasi ATM kripto. Hanya 94 ATM Bitcoin yang ditambahkan antara Juli hingga akhir 2022 ke jaringan global berbeda dengan 4.169 ATM selama paruh pertama 2022.
Sumber : liputan6.com