Bagaimana Cara Melakukan Analisis Teknikal?

oleh -709 Dilihat
97558 ilustrasi kripto
Ilustrasi Trading Kripto

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms

Tabloid Crypto – Untuk berinvestasi dan berdagang, kita perlu memahami secara menyeluruh berbagai komponen aset yang ingin kita beli. Kita harus memahami potensi dan nilai sebuah aset. Karena cryptocurrency adalah pasar yang baru dan berkembang cepat, pemahaman ini sangat penting. Setiap tahun muncul puluhan proyek kripto, tetapi tidak semua bertahan. Oleh karena itu, kita harus menggunakan metode untuk mengevaluasi harga dan nilai sebuah aset. Analisis teknikal adalah salah satu caranya. Apa sebenarnya analisis teknikal? Mengapa memilih aset kripto penting? Berbagai aspek analisis teknikal akan dibahas dalam artikel ini.

Ringkasan Artikel

  • 🔨 Analisis teknikal adalah metode analisis yang menggunakan indikator matematis untuk memprediksi tren masa depan suatu aset berdasarkan pergerakan harga sebelumnya. Prinsip dasar analisis teknikal adalah mengidentifikasi tren pergerakan aset.
  • 🧠 Harga aset merupakan refleksi dari berbagai informasi termasuk peristiwa global, berita tentang aset, dan bagaimana pelaku pasar menilai aset tersebut. Lalu, setiap pergerakan harganmerupakan bagian dari tren pasar secara garis besar.
  • ⚖️ Beberapa elemen penting dari analisis teknikal adalah membaca grafik harga candlestick, menentukan level support dan resistance, pembuatan garis tren, dan menggunakan indikator teknikal. Semua elemen ini dapat membantu kamu membuat analisis teknikal yang lengkap dan akurat.

Baca Juga : Langkah-langkah Pertama dalam Trading Kripto untuk Pemula

Apa yang dimaksud dengan “analisis teknikal”?

Prinsip dasar analisis teknikal adalah menemukan tren dan pola pergerakan sebuah aset. Pola dan tren ini biasanya berulang dan dapat dimanfaatkan investor untuk membeli aset pada waktu dan harga yang dianggap tepat. Analisis teknikal adalah metode analisis yang menggunakan indikator matematis untuk memprediksi tren masa depan suatu aset berdasarkan pergerakan harga sebelumnya.

Untuk tujuan apa analisis teknikal dilakukan? Untuk menemukan tren dan menentukan kapan membeli atau menjual aset, investor idealnya membeli aset dengan harga rendah dan kemudian menjualnya dengan harga lebih tinggi.

Meskipun demikian, kita harus menyadari bahwa analisis teknikal bukanlah disiplin ilmu yang pasti. Investor dan trader menggunakan sejarah pergerakan harga aset untuk membentuk grafik. Setiap individu biasanya menghasilkan kesimpulan yang berbeda karena masing-masing memiliki alat analisis dan indikator yang mereka pilih sendiri. Namun, kita dapat memahami beberapa prinsip dasar dan komponen penting dari analisis teknikal untuk menghasilkan analisis yang akurat.

Konsep utama analisis teknikal

analisis teknikal adalah
3 jenis tren yang dapat dialami sebuah aset. Sumber: How to trade blog
  • Sejarah cenderung berulang: gagasan ini didasarkan pada gagasan bahwa manusia sebagai pelaku pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis. Faktor-faktor ini mempengaruhi bagaimana kita berperilaku dalam situasi tertentu dalam jangka waktu yang lama dan menghasilkan pola tertentu.
  • Prinsip bahwa harga sebuah aset merupakan refleksi dari berbagai faktor lahir dari asumsi bahwa semua elemen dan informasi yang terkait dengan sebuah aset saham atau koin sudah tercermin dalam harganya. Oleh karena itu, harga yang ditampilkan merupakan refleksi dari berbagai informasi yang berkaitan dengan aset tersebut, seperti peristiwa yang terjadi di seluruh dunia, berita tentang aset, dan cara pelaku pasar menilainya.
  • Pergerakan harga merupakan bagian dari tren pasar: secara umum, setiap pergeseran harga aset merupakan bagian dari tren pasar. Tren pasar kripto memengaruhi aset kripto lainnya, khususnya Bitcoin. Pergerakan harganya mencerminkan tren ini. Memahami tren pasar dapat membantu Anda menghindari FOMO dan panic selling saat harga pasar turun atau naik drastis.
  • Ada tiga tahap dalam sebuah tren, menurut teori Dow: akumulasi, partisipasi/penyerapan, dan distribusi. Selama kepercayaan investor terhadap aset masih rendah, beberapa investor “pintar” mulai mengakumulasi aset sebagai antisipasi. Pada tahap partisipasi atau penyerapan, publik dan investor baru mulai membeli aset. Dalam dunia kripto, tiga tahapan ini biasanya dikaitkan dengan tren bull dan bear market. Tahap distribusi terakhir menandakan bahwa tren akan berakhir ketika investor awal mulai menjual aset sementara banyak investor baru membeli aset pada harga tinggi.

Beberapa komponen utama analisis teknikal

Berkonsentrasi pada grafik harga candlestick

Karena memberikan banyak detail tentang harga aset, grafik harga candlestick adalah salah satu grafik yang paling sering digunakan oleh investor dan trader. Pertama dan terpenting, Anda dapat mengubah jangka waktu setiap grafik harga, yang dapat dimulai dengan candle menit dan berakhir pada mingguan. Untuk melihat tren jangka panjang atau jangka pendek, Anda dapat mengubah interval waktu pada grafik harga. Grafik harga candlestick memiliki beberapa komponen penting yang harus Anda ketahui:

membaca candlestick merupakan analisis teknikal
Perbedaan antara candlestick hijau dan merah. Sumber: New Trader U
  • Harga pembuka dan penutup: Dalam grafik candlestick, “badan”, yang terdiri dari bar tebal di dalam setiap lilin, berfungsi untuk menunjukkan harga pembuka dan penutup.
  • Harga tinggi dan rendah: Garis tipis yang disebut wick menunjukkan harga candle paling tinggi dan paling rendah.
  • Candlestick merah: Candlestick merah menunjukkan penurunan harga. Dalam candle ini, harga pembuka diwakili oleh badan candle tertinggi, sementara harga penutup berada di bawah bar.
  • Candlestick hijau: Candlestick hijau menunjukkan kenaikan harga. Dalam skenario ini, harga pembuka ditunjukkan oleh badan lilin paling bawah, sementara harga penutup berada di bar paling atas.

Menentukan tingkat dukungan dan resistensi

Dalam analisis teknikal, dua istilah paling penting yang perlu dipahami adalah dukungan dan resistensi. Pada dasarnya, kedua level ini menunjukkan titik harga di mana sebuah aset mencapai harga tinggi dan harga rendah. Level support dan ressistance berpindah-pindah seiring dengan tren kenaikan atau penurunan aset; sebaliknya, banyak pembeli biasanya akan mulai masuk dan membeli aset di titik support.

support dan resistance dalam analisis teknikal
Titik support dan resistance dalam grafik harga. Sumber: Cryptocurrency explained

Baca Juga : Cara Menghindari Penipuan Crypto

Karena ada komponen psikologis pada titik-titik support dan resistance, mereka biasanya dibulatkan menjadi angka kecil seperti satu dolar, satu ribu, atau lima ribu dolar. Dengan menggunakan grafik harga, setiap investor dan trader dapat menentukan tingkat support dan resistance.

Kedua tahap ini merupakan sinyal penting dari tren yang harus kita perhatikan. Jika harga aset terus menembus titik resistensi hingga membentuk titik resistensi baru dalam harga lebih tinggi, itu adalah tren bullish. Jika harga aset terus jatuh menembus titik support hingga membentuk harga dasar, itu adalah tren bearish.

Garis tren

Kebanyakan investor dan trader menggunakan garis tren untuk menemukan tren pada grafik harga. Garis ini pada dasarnya adalah garis yang menyambungkan beberapa titik harga tinggi dan rendah dan dibuat untuk melihat tren pergerakan harga yang akan datang. Selain itu, garis ini juga digunakan untuk melihat perubahan tren saat harga aset crypto bergerak melewati garis tren yang sudah dibuat.

analisis teknikal: melihat garis trend
Garis tren yang memetakan tren penurunan harga. Sumber: Brave New Coin

Garis tren yang akurat adalah garis yang menyentuh beberapa titik harga tinggi dan rendah. Selain itu, arah garis tren bergantung pada pola tren yang ingin Anda tentukan, yaitu antara tren kenaikan harga dan tren penurunan harga. Analisis garis tren harus dikombinasikan dengan indikator teknikal untuk mendapatkan informasi tambahan.

Membuat garis tren merupakan teknik dasar yang harus dipelajari setiap trader dan investor karena ia memberikan gambaran umum tentang tren harga ke depan.

Mengidentifikasi indikator teknikal

Kebanyakan investor dan trader menggunakan indikator teknikal untuk memilih aset kripto berdasarkan pergerakan harganya. Indikator teknikal adalah perhitungan matematis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan memprediksi harga aset. Selain itu, level support dan resistance, tren jangka pendek, dan pola harga dapat diidentifikasi dengan bantuan beberapa indikator teknikal.

Beberapa metrik teknikal yang paling sering digunakan adalah:

EMA: Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA), juga dikenal sebagai rata-rata pergerakan eksponensial, adalah indikator yang menunjukkan pergerakan harga aset dan dirata-ratakan selama jangka waktu tertentu. EMA memberikan bobot yang lebih besar untuk harga yang lebih baru, sehingga memberikan informasi yang akurat tentang pergerakan harga aset.

Relative Strength Index (RSI), yang dihitung dari 0-100, adalah indikator momentum harga yang menunjukkan apakah sebuah aset sedang mengalami momentum pembelian (kenaikan harga) atau penjualan (penurunan harga).

Mengidentifikasi pola harga dalam mata uang kripto

analisis teknikal: identifikasi pola harga
Pola harga double top. Sumber: Daily FX

Mengidentifikasi pola harga yang sedang dan akan terjadi adalah salah satu keuntungan melakukan analisis teknikal pada aset kripto. Mengidentifikasi pola harga juga berguna bagi trader yang mencari keuntungan jangka pendek karena mereka dapat menawarkan informasi tentang cara menjual atau membeli aset sebelum terjadi kenaikan atau penurunan harga yang signifikan.

Baca Juga : Cara Memilih Investasi Aset Kripto

Beberapa karakteristik harga kripto

Cup and handle: Pola harga bullish dengan huruf cangkir dimulai dengan penurunan harga, kemudian berbalik dan membentuk pola bullish yang mendorong harga untuk naik.

Falling wedge: Pola reversal bullish terjadi ketika harga terus turun dan mencapai titik di mana ia akan berbalik, mengalami kenaikan harga, dan menembus titik resistance. Salah satu cara untuk mengidentifikasi pola ini adalah dengan melihat korelasi antara volume dan titik harga yang terus meningkat.

Rising wedge:  Salah satu pola reversal bearish adalah wedge naik, yang ditandai dengan kenaikan harga hingga titik di mana ia berbalik, mengalami penurunan harga, dan menembus level support. Seperti wedge jatuh, Anda dapat melihat korelasi titik harga dan volume yang terus menurun.

Double top: Pola bearish reversal di mana harga membentuk dua bukit “top” dan kemudian mengalami penurunan harga yang berkelanjutan. (red/tc)

Berlangganan Tabloid Crypto

Tokocrypto banner1 jpg

NAGA INTERIOR Banner 1 1 scaled

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *