Bursa Kripto dan Bappebti Mengingatkan Investor untuk Tidak Terpengaruh oleh FOMO Saat Bitcoin Terus Mengalami Reli

oleh -1214 Dilihat
fomo2 cryptocurrency 042718 lt
Ilustrasi FOMO

Luno Banner1 jpg

Tabloid Crypto – Di tengah kekuatan aset kripto Bitcoin, investor dan calon investor diharapkan dapat mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana tanpa merasa khawatir kehilangan sesuatu atau merasa seperti mereka telah kehilangan sesuatu.

Semua orang tahu bahwa Bitcoin, mata uang kripto paling populer, telah naik kembali dari level All-Time-High setelah sempat turun sebentar darinya. Saat ini, Bitcoin berada di level US$65,925, atau setara Rp1,3 miliar, naik 5,37% dalam sepekan, menurut CoinMarketCap.

Tirta Karma Sanjaya, kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, mengatakan bahwa di tengah tren negatif ini, masyarakat harus memastikan bahwa mereka berinvestasi di platform yang terdaftar dan aman.

Baca Juga : Singapura Mencapai Persetujuan Prinsip untuk Bursa Tertua di Dunia

Ini sangat penting untuk memastikan bahwa regulasi melindungi semua transaksi dan investasi masyarakat. Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan pada hari Jumat, 8 Maret 2024, “Bappebti juga melakukan pengawasan melalui pendekatan yang komprehensif terhadap platform yang terdaftar.”

Mulai dari metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditetapkan oleh Bappebti hingga aset kripto utilitas (utility crypto) atau aset kripto beragun (crypto backed asset). Namun, sangat disayangkan apabila masyarakat melakukan transaksi kripto di luar platform yang terdaftar di Bappebti, maka perlindungan tersebut tidak diberikan.

Akibatnya, Tirta berharap momentum bullish ini dapat menarik investor dan transaksi kripto di Indonesia dengan berinvestasi di platform yang terdaftar di Bappebti. Dia menegaskan bahwa pasar kripto telah melalui periode penurunan, dan keyakinan publik menjelang Halving Bitcoin telah meningkat.

Pada bulan Januari lalu, ada 18,83 juta orang yang terdaftar sebagai investor kripto di Indonesia. Dia percaya bahwa dengan perkembangan yang baik di pasar kripto, angka ini dapat meningkat.

“Tentunya kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap berinvestasi di platform yang aman dan terdaftar di Bappebti,” tambahnya. Subani, Direktur Utama PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX), menganggap ekosistem industri kripto saat ini sudah lengkap.

Untuk melindungi investasi, lembaga self-regulasi (SRO) terdiri dari bursa kripto teregulasi, CFX, yang bertanggung jawab untuk menjamin bahwa setiap transaksi aman dan tercatat di bursa, PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI), yang berfungsi sebagai Lembaga Penjamin dan Penyelesaian Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto, dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

Per Februari 2024, terdapat 32 Calon Anggota Bursa, terdiri dari 29 CPFAK dan 3 Non-CPFAK yang terdaftar pada 2023. Bursa dan kedua lembaga SRO terus berkomitmen untuk memantau CPFAK yang terdaftar untuk memberikan kenyamanan investasi.

Robby, Ketua Umum Aspakrindo-ABI dan Chief Compliance Officer (CCO) Reku, menyatakan bahwa euforia yang meningkat di kalangan investor, trader, dan masyarakat luas pasti akan mengikuti rally Bitcoin ini. Menurut percakapan yang dilakukan Reku dengan pengguna, mereka sangat antusias karena harga Bitcoin telah menyentuh di atas Rp 1 miliar.

Selain itu, kemungkinan harga akan naik di kemudian hari masih ada. Para pemilik Bitcoin saat ini sedang menikmati kenaikan harga dan menantikan Bitcoin mencetak ATH terbaru. Karena kenaikan harga Bitcoin, tidak hanya investor dan trader, tetapi juga masyarakat umum menjadi lebih tertarik pada aset kripto.

Baca Juga : Tidak Peduli Seberapa Murah Bitcoin, Warren Buffet Tidak Akan Membelinya

Tidak diragukan lagi, kinerja Bitcoin telah menimbulkan banyak diskusi di masyarakat. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Investor baru dapat mulai berinvestasi dalam aset kripto saat momen ini.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa aset kripto telah menjadi pilihan investasi yang lebih variatif daripada hanya tambahan. Namun, Robby menekankan bahwa orang harus selalu mengingat prinsip investasi dasar: pemahaman dan literasi.

Reku berharap investor dan calon investor dapat membuat keputusan yang bijak dan cermat. Dia mengatakan, “Hindari terburu-buru dan FOMO.” Dia menyarankan agar investor dan calon investor melakukan penelitian awal tentang kegunaan koin, tim pengembang, proyek, dan kegunaannya. untuk membantu investor membuat pilihan investasi. (red/tc)

Berlangganan Tabloid Crypto

Reku Banner jpg

NAGA INTERIOR Banner 1 1 scaled

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *