Tabloid Crypto – Genesis Global Capital, perusahaan peminjaman kripto yang bangkrut, telah mencapai kesepakatan untuk membayar denda perdata sebesar USD 21 juta atau setara Rp 330,4 miliar dengan asumsi kurs Rp 16.264 per dolar AS dalam upaya menyelesaikan tuduhan yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Genesis dan Gemini didakwa oleh SEC pada Januari 2023 karena program pinjaman kripto bersama mereka. Kesepakatan ini menyebabkan Genesis menjual sekuritas melalui program pinjaman kripto tanpa mendaftarkannya ke SEC.
Baca Juga :Â Biaya HK Bitcoin Ethereum ETF Diumumkan oleh Victory Securities
Ini adalah salah satu dari beberapa tindakan penegakan hukum yang diambil SEC terhadap perusahaan-perusahaan besar di sektor kripto. Genesis adalah anak perusahaan Digital Money Group (DCG), yang mengajukan pailit pada Januari 2023.
Menurut laporan SEC, yang dikutip Senin (22/4/2024), “Genesis mengoperasikan program pinjaman yang mengumpulkan aset kripto senilai miliaran dolar dari investor,” dikutip dari Yahoo Finance.
Setelah keruntuhan pasar kripto FTX, Genesis sempat membekukan penukaran dana pelanggan pada November 2022. Dalam kesepakatan penyelesaian tuntutan yang dibahas pada Selasa, SEC menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan hukuman apa pun sampai tuntutan tambahan—termasuk dari investor ritel—diselesaikan oleh pengadilan kebangkrutan.
Menggugat Satu-satunya
Sebelumnya, pada akhir 2023, Genesis dan Gemini menggugat satu sama lain untuk memulihkan hampir USD 690 juta, atau Rp 10,8 triliun, kepada Gemini Trust Co.
Karena Gemini keluar dari Genesis beberapa bulan sebelum Bab 11 perusahaan diajukan pada Januari 2023, gugatan ini berdasarkan Genesis.
Baca Juga :Â Waspadai Kemungkinan Penyalahgunaan Kripto
Dalam pengaduannya di pengadilan kebangkrutan New York, Genesis menyatakan bahwa penarikan yang dilakukan Gemini merupakan kerugian besar yang merugikan kreditor pemberi pinjaman kripto lainnya dan tidak pernah terjadi sebelumnya.
Gemini dan Genesis bekerja sama dalam program Gemini Earn, yang memungkinkan klien mengumpulkan bunga sekitar 8 persen atas aset digital mereka. Gugatan ini menambah perselisihan dalam kebangkrutan mereka. (red/tc)
