Tabloid Crypto – Dalam acara Crypto Outlook 2024 Reku, Tirta Karma Sanjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), mengatakan industri kripto terus mengalami pertumbuhan signifikan.
Sejak Februari 2021, jumlah pelanggan aset kripto terdaftar telah meningkat rata-rata 437,9 ribu setiap bulan, mencapai 18,25 juta per November 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan dorongan besar masyarakat terhadap aset kripto.
Baca Juga :Â Menurut Daftar Prediksi Bitcoin Bitwise, Harga BTC akan Mencapai Puncak $80.000 Tahun Depan
Namun, ini juga perlu dibarengi dengan edukasi masyarakat yang menyeluruh. Meningkatnya harga dan transaksi aset kripto akan didorong oleh momen halving Bitcoin yang juga diproyeksi terjadi tahun depan.
Tirta mengatakan dalam siaran pers pada Senin (18/12/2023), “Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam berinvestasi di aset kripto.”
Selain itu, Tirta melaporkan bahwa nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp 104,9 triliun dari Januari hingga Oktober 2023. Meskipun angka ini tidak sebesar periode sebelumnya, industri aset kripto masih memiliki potensi yang sangat besar.
Baca Juga :Â Pertumbuhan Kripto di Inggris Lebih Cepat Daripada Negara Lain
Indonesia saat ini adalah negara dengan investor aset kripto terbesar di dunia, menempati peringkat ketujuh.
Tirta menyimpulkan, “Kami terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan para pedagang asosiasi, dan stakeholder terkait untuk mengembangkan ekosistem dan tata kelola aset kripto. Dengan demikian, kami optimis nilai transaksi ini akan kembali meningkat.” (red/tc)