Kenapa BEI Blak-blakan Menyatakan Aset Kripto Bukan Investasi?

oleh -146 Dilihat
Aset Kripto
Aset Kripto

Indodax banner jpg

Tabloid Crypto – Menurut Poltak Hotradero, Konsultan Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia (BEI), aset kripto bukan sarana investasi.

Poltak menyatakan bahwa aset kripto tidak dapat dianggap sebagai instrumen investasi jika tidak memiliki arus kas atau cash flow.

Jika tidak ada aliran uang, itu sama dengan pohon yang tidak akan berbuah, sapi yang mandul, atau perusahaan yang tidak memiliki produk dan pasar. Dalam pertemuan tahunan OJK, Jumat (22/12/2023), dia menyatakan bahwa itu bukan investasi baginya.

Baca Juga : Saat Investasi Bodong Meningkat, Broker Kripto Akan Menjadi Lebih Transparan

Dia juga mengutip pernyataan investor terkenal Peter Lynch, yang mengatakan bahwa tidak perlu memperhatikan harga saham atau obligasi karena perusahaan ada di balik setiap lembar saham dan obligasi. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksa perusahaan tersebut.

Lihat perusahaannya dan produknya, karena apa? Poltak menyatakan, “Anda membeli kemahalan oh perusahaannya, dan ada produknya berarti ada underlying-nya.”

Dia menekankan bahwa instrumen investasi harus memiliki underlying asset agar mereka dapat mencerminkan adanya kegiatan ekonomi yang dapat mendorong perekonomian pada akhirnya.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi kripto di Indonesia terus menurun.

Transaksi kripto tercatat sebesar Rp9,74 triliun pada Desember 2022, turun signifikan dari Rp42,14 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai transaksi mata uang digital juga turun 42,2% dibandingkan bulan sebelumnya, yang sebesar Rp16,85 triliun. Transaksi tersebut akan mencapai total Rp306,4 triliun selama tahun 2022.

Baca Juga : Analisis: Harga Bitcoin Diproyeksikan Capai Rp 742 juta pada Awal 2024

Angkanya turun sebesar 64,3% dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp858,76 triliun.

Dengan demikian, tren transaksi kripto menurun seiring dengan penurunan nilai aset digital, terutama menjelang akhir tahun 2023. Namun, pemerintah tetap optimistis tentang kemungkinan pertumbuhan aset kripto di dalam negeri. (red/tc)

Berlangganan Tabloid Crypto

535489c6958f1f6618a79c2c9419eaa1 1

NAGA INTERIOR Banner 1 1 scaled

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Responses (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *