Mengapa Harga Bitcoin Sangat Berubah?

oleh -214 Dilihat
309 ELSHINTADOTCOM 20230320 bitcoinmaret2
Ilustrasi Bitcoin (BTC)

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms

Tabloid Crypto – Jika Anda seorang trader aktif dalam dunia aset digital dan benar-benar memanfaatkan pergerakan harga Bitcoin yang luar biasa untuk menghasilkan keuntungan, perubahan harga Bitcoin pasti menyenangkan.

Namun, itu berbeda jika Anda menggunakan Bitcoin sebagai uang tunai atau fiat. Jika Anda ingin menukarkan satu juta dolar Anda menjadi Bitcoin dan ingin membelanjakannya di situs web, Anda pasti tidak ingin nilai Bitcoin Anda berkurang karena harga Bitcoin tiba-tiba turun.

Bitcoin saat ini tidak dapat membayar Hard Disk 1 Terra yang Anda inginkan, jadi Anda harus membeli lebih banyak Bitcoin untuk menutupi kekurangannya.

Baca Juga : Perbedaan Bitcoin Exchange dan Bitcoin Wallet

Para pengguna Bitcoin di seluruh dunia sudah mengeluh tentang fluktuasi harga Bitcoin setiap hari. Sebenarnya, apa yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga Bitcoin?

  • Minimal jumlah Bitcoin yang tersebar di jaringan
  • Total jumlah bitcoin yang tersedia

Seperti yang telah kita ketahui, supply dan demand menentukan harga Bitcoin. Harga Bitcoin akan meningkat jika banyak orang membelinya, dan sebaliknya akan terjadi. Berdasarkan grafik di blockchain.info, jumlah Bitcoin yang ada di sistem masih tergolong kecil, yaitu 14,8 juta Bitcoin per November 2015. Ini jelas berbeda jauh dari total dollar AS yang beredar, yang berjumlah 1,34 trilyun USD pada September 2015.

Perlu diingat bahwa pengguna mungkin tidak benar-benar bertransaksi dengan semua Bitcoin yang ada. Sebagian besar Bitcoin hilang di sistem karena beberapa alasan. Kehilangan private key atau hard drive yang menyimpan 7500 BTC di dalamnya adalah salah satu contohnya. Pasar global Bitcoin masih sedikit di bawah 5 milyar USD, menurut situs ini.

Jika jumlah pengguna Bitcoin meningkat dan jumlah Bitcoin yang tersebar juga meningkat, volatilitas dan fluktuasi harga Bitcoin akan dikurangi karena volume sirkulasi Bitcoin masih sedikit. Akibatnya, harga akan bergerak secara drastis ketika seseorang membeli atau menjual Bitcoin pada harga yang tinggi.

Situasi di mana lebih banyak pedagang Bitcoin daripada pengguna

Sebagian besar pengguna Bitcoin saat ini hanyalah trader yang menggunakannya sebagai saham, bukan pengguna yang benar-benar menggunakannya untuk bertransaksi atau berbelanja kebutuhan hidup.

Karena jumlah pedagang yang menerima Bitcoin masih relatif kecil, jelas bahwa menjadi pengguna Bitcoin agak sulit. Ada kemungkinan besar bahwa dengan Bitcoin yang Anda miliki, Anda tidak akan dapat membeli sebuah apel di supermarket terdekat. Selain itu, tidak semua orang dapat dengan mudah “mengkonsumsi” Bitcoin karena teknologi Bitcoin dianggap rumit.

Karena itu, lebih banyak orang memilih untuk menjadi trader dan hoarder demi mendapatkan untung. Trader adalah orang yang memborong banyak Bitcoin saat harganya rendah dan menyimpannya sampai harganya menembus $1000/Bitcoin.

Dengan kata lain, mereka akan menjual Bitcoin secara bersamaan ketika harganya meningkat, menyebabkan harganya jatuh kembali. Persepsi yang berbeda menyebabkan keadaan “Panic Sell” dan “Panic Buy” yang sering terjadi, yang menyebabkan harga Bitcoin sangat berubah.

Baca Juga : Perbedaan Antara Trading Saham, Aset Kripto dan Forex

Berita tersebar di seluruh dunia

Karena fakta bahwa Bitcoin merupakan mata uang digital pertama dengan teknologi blockchain yang memiliki kemampuan untuk mengubah sistem finansial global saat ini, banyak media di seluruh dunia berfokus padanya.

Mulai dari digunakan sebagai alat transaksi di situs-situs gelap seperti Silk Road, ditransaksikan di pasar MtGox yang kabur dengan trilyun-an uang pelanggannya, hingga diregulasi oleh pemerintah yang ketat, Bitcoin sering menjadi subjek berita buruk.

Namun, lembaga perbankan terkemuka di dunia seperti Citibank, AXA, dan Commonwealth semakin tertarik pada teknologi blockchain yang menggerakkan Bitcoin pada tahun 2015. Berita positif seperti NASDAQ yang mulai bekerja sama dengan bisnis Bitcoin, Microsoft dan Rakuten yang menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin, dan kampanye presiden di berbagai negara yang menerima donasi Bitcoin.

Dunia semakin siap untuk mengadopsi sistem finansial yang lebih efisien, canggih, dan murah, sehingga cryptocurrency menjadi sangat penting.

Berita positif dan negatif yang tersebar di media sangat berdampak pada masyarakat awam yang belum memahami Bitcoin dengan baik. Orang-orang yang menggunakan Bitcoin sebagai alat trading mungkin tidak menyadari potensinya sebagai mata uang global, tetapi mereka akan mempertimbangkan berita untuk membuat keputusan trading mereka. Misalnya, katakanlah suatu hari Bitcoin dianggap ilegal di Indonesia atau kasus Mt Gox kembali terjadi dan sekarang melanda CoinBase.

Masyarakat pasti akan segera menjual Bitcoin mereka karena ketakutan dan harganya jatuh. Mungkin ada berita positif seperti Amazon yang menerima pembayaran Bitcoin atau investor global yang ingin menukar semua asetnya ke Bitcoin. Harga Bitcoin pasti akan melonjak tinggi.

Penipuan Investasi (Scam)

Dijanjikan oleh perusahaan tertentu bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan yang berkali-kali lipat, banyak orang yang mengalokasikan aset mereka dalam mata uang digital.

Tergiur dengan tawaran yang menarik, beberapa investor mendepositkan Bitcoin mereka di situs perusahaan investasi tanpa mempelajari lebih banyak tentang perusahaan. Jumlah Bitcoin mereka bertambah lima kali lipat pada bulan pertama. Kemudian, mereka menaruh lebih banyak Bitcoin lagi pada bulan kedua dengan harapan menghasilkan lebih banyak profit pada bulan ketiga.

Investor ini membeli Bitcoin dengan harga hingga lebih dari 1 milyar rupiah setiap orang, dan mereka terus membeli sampai harga Bitcoin di seluruh dunia meningkat. Para investor harus mendapatkan banyak keuntungan dengan modal yang besar.

Namun, ketika para investor berniat mengambil uangnya di bulan ketiga, situs web tersebut tiba-tiba tidak dapat diakses, dan perusahaan tersebut lenyap. Anda dapat melihat apa yang terjadi dengan perusahaan MyCoin di Hong Kong sebagai contoh nyata.

Akibat dari kasus ini, mereka akan menjual kembali sisa Bitcoin mereka secara tiba-tiba ketika keadaan buruk melanda Bitcoin karena mereka tidak terlalu memahami potensi Bitcoin sebagai mata uang global. Mereka hanya membeli Bitcoin karena tergiur dengan tawaran keuntungan yang ditawarkan oleh perusahaan investasi.

Investor juga mungkin akan menyebarkan bahwa Bitcoin adalah scam yang harus dihindari. Namun, yang menyebabkan kerugian adalah perusahaan tertentu, bukan sistem Bitcoin itu sendiri.

Bitcoin yang di-“hack” oleh orang lain

Jika mereka mendengar bahwa seseorang kehilangan Bitcoin karena dihack, investor dan pengguna Bitcoin baru akan sangat mudah ketakutan.

Ingatlah bahwa jika Anda tidak menjaga Bitcoin Anda dengan baik, itu dapat hilang. Misalnya, Anda dapat menyimpan Bitcoin Anda di pertukaran daripada di dompet pribadi; menitipkan Bitcoin Anda ke perusahaan penipuan yang menjanjikan keuntungan besar; atau menggunakan password yang sama untuk dompet Bitcoin Anda dan akun sosial media Anda.

Jika Anda tidak mengamankan Bitcoin Anda dengan benar, ada kemungkinan besar Bitcoin Anda akan dicuri.

Sebenarnya, ini adalah kesalahan pribadi. Misalnya, jika seseorang menyimpan Bitcoinnya di cold wallet atau dompet kertas dan memiliki keamanan berlapis seperti Google Authenticator, Verifikasi Email, dan Pin SMS, pengguna lain akan sangat sulit untuk diretas dompetnya.

Sayangnya, banyak orang masih menyimpan Bitcoin mereka di perusahaan yang tidak dapat diandalkan, yang dapat tutup dan mengambil uang mereka. Anda pasti masih ingat peristiwa yang terjadi di Gunung Gox.

Banyak alasan lain yang memengaruhi fluktuasi harga Bitcoin, tetapi lima alasan utama menurut saya adalah yang disebutkan di atas.

Baca Juga : Bitcoin: Aset Kripto Tanpa Batasan Negara

Harga Bitcoin akan tetap seperti ini selama lima hal ini berlaku. Jika Anda seorang pengguna Bitcoin, Anda harus siap menghadapi kemungkinan harga Bitcoin Anda berubah menjadi $1000/Bitcoin seperti di awal tahun 2014 atau kembali ke harga $1 seperti ketika Bitcoin pertama kali dibuat.

Tidak ada yang dapat menjamin bahwa Bitcoin akan selalu menghasilkan keuntungan, tetapi semuanya bergantung pada individu.

Karena apa Anda melihat Bitcoin sebagai sesuatu yang menguntungkan? Mungkin karena biayanya? atau karena kapasitasnya untuk mengirimkan uang secara bebas ke mana-mana tanpa khawatir dicuri oleh pihak ketiga? Saya percaya bahwa teknologi Blockchain dan Bitcoin adalah inovasi yang tidak ternilai, dan jika setidaknya ada satu orang di dunia selain saya yang memiliki perspektif yang sama tentang Bitcoin, Bitcoin akan tetap berharga, seperti emas. (red/tc)

Berlangganan Tabloid Crypto

Verifikasi Data Indodax Cara Membuat Wallet dan Deposit di Indodax 6

NAGA INTERIOR Banner 1 1 scaled

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *