Crypto News – Harga kripto terpantau menguat pada perdagangan Selasa (18/10/2022), di tengah sikap optimis pelaku pasar hari ini.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:30 WIB, Bitcoin menguat 1,67% ke posisi harga US$ 19.521,99/koin atau setara dengan Rp 301.907.575/koin (asumsi kurs Rp 15.465/US$). Sedangkan untuk Ethereum melesat 2,47% ke posisi US$ 1.332,22/koin atau Rp 20.602.782/koin.
Sementara untuk koin digital (token) alternatif (altcoin) Solana terpantau melonjak 3,57% ke US$ 31,04/koin (Rp 480.034/koin) pada hari ini.
Baca Juga : Kripto Kompak Menguat, Tapi Bitcoin Masih Loyo di Bawah US$20 Ribu
Berikut pergerakan 7 kripto utama non-stablecoin pada hari ini.
Cryptocurrency | Dalam Dolar AS | Dalam Rupiah | Perubahan Harian (%) | Perubahan 7 Hari (%) | Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar) |
Bitcoin (BTC) | 19.521,99 | 301.907.575 | 1,67% | 2,59% | 375,35 |
Ethereum (ETH) | 1.332,22 | 20.602.782 | 2,47% | 4,32% | 163,39 |
BNB | 274,31 | 4.242.204 | 1,00% | 1,79% | 44,36 |
XRP | 0,4745 | 7.338 | 1,47% | -3,92% | 23,83 |
Cardano (ADA) | 0,3688 | 5.703 | 0,26% | -6,33% | 12,73 |
Solana (SOL) | 31,04 | 480.034 | 3,57% | -1,38% | 11,20 |
Dogecoin | 0,05964 | 922 | 1,60% | 1,54% | 7,95 |
Sumber: CoinMarketCap
Pasar kripto cenderung menguat pada hari ini, di mana pelaku pasar cenderung optimis terlihat dari cerahnya pasar saham global hari ini. Pasar saham global berhasil rebound, di mana bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin kemarin terpantau melesat.
Hal ini ditopang oleh rilis kinerja keuangan beberapa emiten di AS yang terpantau positif pada kuartal III-2022.Selain itu, pasar saham global juga cerah setelah rencana Inggris yang ingin membalikan arah ekonomi. Menteri keuangan Inggris yang baru yakni Jeremy Hunt mengumumkan bahwa hampir semua pemotongan pajak yang direncanakan akan dibatalkan.
Hal ini membuat mata uang Inggris yakni poundsterling diperdagangkan lebih dari 1%, lebih tinggi di hampir GBP 1,135/US$ pada perdagangan kemarin. Peningkatan pasar secara keseluruhan juga dihasilkan dari koreksi indeks dolar AS (DXY) baru-baru ini, seperti yang diungkap oleh Joe DiPasquale, CEO manajer aset kripto BitBull Capital.
Indeks DXY, yang mengukur nilai dolar AS terhadap mata uang asing lainnya, baru-baru ini merosot 1,1%, membalikkan tren baru-baru ini, menurut data MarketWatch.
“Harga mata uang kripto berkorelasi positif dengan pasar ekuitas, jadi kami memperkirakan lonjakan oversold di pasar ekuitas akan menguntungkan mata uang kripto secara luas,” kata Will Tamplin, analis senior di firma riset teknis Fairlead Strategies, dikutip dari CoinDesk.
Namun, DiPasquale mengingatkan kepada investor bahwa mereka tetap harus berhati-hati tentang rebound pasar jangka panjang di tengah ketidakpastian makroekonomi global saat ini.
“Setiap pembalikan berkelanjutan tidak mungkin terwujud dalam kondisi saat ini,” ujar DiPasquale.
Baca Juga : Mastercard Bakal Bantu Bank Tawarkan Perdagangan Kripto
Pasar masih menimbang rencana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang berpotensi masih akan hawkish dengan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan edisi November mendatang.
Mengacu pada FedWatch, sebanyak 96,9% para pelaku pasar memproyeksikan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) dan membawa tingkat suku bunga Fed ke kisaran 3,75%-4%.
Sumber : cnbcindonesia.com