Tabloid Crypto – Mengingat sejumlah regulasi yang mendukung perkembangan kripto internasional, investasi dalam aset kripto diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Dengan berbagai alasan yang mendukung, CEO Tokocrypto Yudhono Rawis melihat prospek pasar kripto yang cukup optimis untuk 2024. Fondasi yang kuat untuk ekspansi lebih lanjut diberikan oleh penerimaan yang lebih luas dari regulator negara dan adopsi yang meningkat dari institusi keuangan konvensional.
Baca Juga :Â Kerugian Peretasan dan Penipuan Kripto Turun 12% Pada Bulan Mei, Menurut Immunefi
“Inovasi teknologi dalam blockchain dan keuangan tersentralisasi (DeFi) juga terus berkembang, membuka peluang baru bagi pasar kripto,” kata Yudho pada Minggu (2/6/2024).
Menurutnya, pasar kripto Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat positif dengan potensi pertumbuhan yang besar di tahun 2022.
Dia menyatakan bahwa industri kripto di Indonesia diharapkan mencapai torehan baru dan menjadi pemain penting di Asia Tenggara berkat regulasi yang lebih baik dan adopsi yang terus meningkat.
Tantangan masih ada. Banyak investor masih memperhatikan volatilitas harga kripto.
Selain itu, dia menekankan bahwa masalah keamanan, pencucian uang, dan penipuan di dunia kripto juga perlu diatasi untuk menjaga kepercayaan investor.
Menurutnya, tren positif saat ini didukung oleh beberapa perkembangan signifikan di pasar global. Institusi keuangan konvensional telah memulai adopsi aset kripto secara signifikan. Ini ditunjukkan dengan persetujuan spot ETF Bitcoin dan Ethereum di Amerika Serikat serta perdagangan produk pertukaran BTC dan ETH di Bursa Efek London.
Likuiditas Meningkat
Sikap regulator di seluruh dunia, seperti Financial Conduct Authority (FCA) di Inggris, yang kini lebih transparan. Ini dapat menyebabkan peraturan yang lebih ramah terhadap aset kripto di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Yudho menjelaskan, “Investor merasa lebih percaya diri untuk melakukan transaksi karena semakin banyaknya produk keuangan yang tersedia, seperti ETF dan ETP yang diperdagangkan di bursa internasional, serta regulasi yang lebih mendukung, mendorong likuiditas pasar dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan nilai transaksi kripto di Indonesia.”
Baca Juga :Â ETF Blackrock dengan Aset $20 Miliar Mengalahkan Grayscale Sebagai Dana Bitcoin Teratas di Dunia
Selain itu, Yudho percaya bahwa regulasi yang lebih harmonis dan mendukung dapat menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan industri kripto. Dengan negara-negara seperti AS dan Hong Kong yang mulai mengatur produk kripto dengan lebih baik, pasar kripto menjadi lebih inklusif di berbagai negara.
Dia menyimpulkan, “Ini juga merupakan harapan dari pelaku industri kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang pada awal tahun 2025 mendatang akan mengawasi dan mengatur aset kripto.” (red/tc)
