Tabloid Crypto – Meskipun telah diluncurkan sejak 28 Juli 2023, pasar cryptocurrency belum berjalan sepenuhnya. Apa sebenarnya yang terjadi?
Menurut Subandi, Presiden Direktur Commodity Future Exchange (CFX), tidak ada hambatan untuk bursa mata uang kripto. Sebaliknya, ia menyatakan bahwa bursa cryptocurrency sudah mulai menerapkan mekanisme pengawasan.
Baca Juga :Â Pelaku Industri Tanggapi Harga Bitcoin Menguat
Tidak ada batasan. Menurutnya, pada hari Minggu (12/11), bursa telah dapat melaksanakan fungsi pengawasan anggotanya karena seluruh data transaksi telah terintegrasi dengan CFX sejak 1 September 2023.
Gabriel Rey, CEO Triv, mengakui saat dihubungi bahwa bursa kripto belum berjalan, tetapi dia mengatakan bahwa mereka harus memberikan laporan. “Sejauh ini baru pelaporan saja.”
Subandi menyatakan bahwa timnya saat ini juga sedang melakukan tes fit & proper terhadap pemegang saham dan manajemen CPFAK. Selain itu, mereka juga memeriksa sistem dan sarana yang digunakan oleh CPFAK untuk mendapatkan izin dagang.
Dia juga menambahkan, “Hal ini sebagai bagian dari proses pemberian surat keanggotaan bursa yang diperlukan para CPFAK, dalam mengajukan ijin ke Bappebti untuk mendapatkan ijin sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).”
Baca Juga :Â Layanan Pinjaman Kripto Kini Tersedia di Platform CoinEx
Untuk bursa mata uang kripto, lembaga seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) bertanggung jawab untuk mengawasi, mengawasi, dan mengawasi para anggota. Jika nilai transaksi aset kripto meningkat atau menurun secara signifikan, mereka dapat menghentikan perdagangan secara bertahap, yang dikenal sebagai suspensi.
Sebagaimana diatur dalam UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertanggung jawab untuk mengelola bursa kripto. (red/tc)
