Tabloid Crypto – Dalam komunitas kripto, banyak pertanyaan muncul tentang kemitraan strategis baru-baru ini yang diumumkan oleh Ripple, perusahaan pembayaran digital yang sudah mapan, dengan sepuluh pemerintah untuk membangun CBDC.
Ini memiliki potensi yang sangat besar untuk memengaruhi masa depan transaksi keuangan di seluruh dunia, dan banyak pengamat menunggu reaksi pasar dari kerja sama ini.
Baca Juga : T-Mobile Memasuki Dunia Penambangan Bitcoin: Langkah Berani Menuju Masa Depan
Partnership Ripple Global untuk Membangun CBDC
Secara aktif, Ripple mempersiapkan peluncuran stablecoinnya, Ripple USD. Tujuan dari RLUSD, yang disejajarkan dengan dolar AS, adalah untuk memfasilitasi transaksi yang aman dan stabil. Sementara itu, Brad Garlinghouse, CEO perusahaan, telah mengumumkan kerja sama strategis dengan sepuluh negara untuk mengembangkan mata uang digital bank sentral (CBDC). Meskipun detail proyek tetap dirahasiakan, semua orang berkomitmen untuk menggunakan teknologi blockchain Ripple untuk meningkatkan keamanan dan efektivitas institusi keuangan di seluruh dunia.
Program ini tersebar di seluruh dunia. Untuk meningkatkan pembayaran digital dan lintas batas di Bhutan, Ripple bekerja sama dengan Royal Monetary Authority. Menciptakan mata uang digital yang ramah lingkungan adalah fokus Palau. Untuk memodernisasi kebijakan moneternya, Montenegro sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan CBDC melalui blockchain.
Proyek Digital Lari Georgia bertujuan untuk meningkatkan sektor publik dan bisnis. Untuk meningkatkan sistem pembayaran bernilai tinggi di Kolombia, Ripple bekerja sama dengan Banco de la República. Selain itu, kolaborasi Ripple dengan Proyek Dollar Digital (DDP) di Amerika Serikat menunjukkan komitmen Ripple untuk menyelidiki desain dolar digital bersama pembuat kebijakan negara.
Antara Kegembiraan dan Kekhawatiran dalam Komunitas Crypto
Komunitas kripto telah menunjukkan berbagai tanggapan terhadap pengumuman Ripple. Beberapa anggota menyatakan kekhawatirannya tentang dampak CBDC terhadap kebebasan individu. Mereka khawatir bahwa mata uang digital yang dimiliki pemerintah akan meningkatkan pengawasan terhadap transaksi keuangan pribadi dan mengikis privasi.
Baca Juga : Persetujuan ETF Ethereum: Prediksi Tanggal 2 Juli oleh Para Ahli Teratas
Sebaliknya, anggota lain menekankan manfaat praktis CBDC. Mereka mengatakan bahwa mata uang ini memungkinkan transfer nilai yang cepat dan aman bahkan tanpa internet, dan mereka melihatnya sebagai sarana untuk meningkatkan inklusi keuangan di seluruh dunia dan memodernisasi sistem pembayaran.
Inisiatif Ripple di bidang CBDC memiliki potensi untuk mengubah sistem keuangan global dengan memberikan keamanan dan efisiensi yang lebih baik. Namun, dalam jangka panjang, kemajuan ini dapat mendorong inklusi keuangan dan memodernisasi transaksi global, meskipun masih ada kekhawatiran tentang pengawasan dan privasi. (red/tc)
