Deretan Miliarder Kripto Paling Tajir di Dunia menurut Forbes

oleh -1541 Dilihat
Deretan Miliarder Kripto Paling Tajir di Dunia menurut Forbes
Ilustrasi Deretan Miliarder Kripto Paling Tajir di Dunia menurut Forbes

1599719601191

Tabloid Crypto – Sangat menarik bagaimana seseorang berhasil mengumpulkan uang. Banyak orang ingin mengetahui kisah inspiratif dari orang-orang yang sukses hingga menjadi miliarder dunia, yang harapannya dapat digunakan sebagai pedoman untuk sukses finansial.

Termasuk jenis investasi yang dipilih oleh orang kaya di seluruh dunia sebagai cara untuk menghasilkan uang. Salah satunya adalah investasi dalam cryptocurrency atau kripto, yang telah menarik perhatian investor selama beberapa tahun terakhir. Ini karena lonjakan nilai aset kripto, yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada investasi saham dalam waktu yang singkat.

Baca Juga : Mengatasi Penipuan Kripto di X.com: Kritik dari Salah Satu Pendiri Binance

Forbes merilis daftar nama miliarder kripto yang memiliki banyak uang. Sangat tertarik? Lihat komentar berikut.

Miliarder Kripto Paling Kaya di Bumi

8. Fred Ehrsam

Fred Ehrsam menghasilkan kekayaan bersih sebesar USD 3,2 miliar, atau Rp 52,7 triliun, dari investasi kripto. Ia melakukan investasi di Coinbase bersama rekannya Brian Armstrong sejak tahun 2012, dan memperoleh cuan sebesar USD 2,9 miliar, atau Rp 47,8 triliun.

Ehrsam melihat peluang besar dalam permainan jenis kripto ini. Pada 2017, dia juga mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Meskipun demikian, ia tetap menjadi Dewan Direksi dan memiliki 5% saham. Ehrsam kemudian mendirikan Paradigm, dana kelolaan investasi kripto. Perusahaan memiliki aset senilai lebih dari $8 miliar.

7. Christ Larsen

Senilai 3,2 miliar dolar, atau 52,7 triliun rupiah, dimiliki oleh Christ Larsen. Menurut Forbes, Larsen memiliki simpanan XRP sebanyak 2,8 miliar token. Selain itu, Ripple, perusahaan yang membantu transaksi kripto di seluruh dunia, didirikan pada tahun 2012.

Larsen mengundurkan diri sebagai CEO Ripple pada akhir 2016. Ia masih memegang 18 persen saham Ripple, yang diperkirakan bernilai USD 3,8 miliar.

6. Jean-Louis van der Velde

Forbes mengungkapkan bahwa Jean-Louis van der Velde memiliki total kekayaan sebesar USD 3,9 miliar (atau Rp 64,2 triliun) berkat investasi Tether.

Ia memiliki kepemilikan dua puluh persen saham sebagai mantan CEO Tether. Sebelum bergabung dengan Tether, van der Velde memiliki pengalaman sebelumnya dalam bidang teknologi dan informatika.

Baca Juga : Indodax: Salah Satu Aset Yang Lebih Tahan Terhadap Perubahan Politik Adalah Bitcoin

5. Paolo Ardoino

Paolo Ardoino juga berinvestasi di Tether, jenis kripto yang sama yang dimiliki van der Velde. Keduanya memiliki kekayaan sebesar USD 3,9 miliar, atau Rp 64,2 triliun, dan masing-masing memiliki 20% saham Tether.

Sebelumnya, Ardoino pernah bekerja sebagai programmer komputer di startup, dan dia sekarang bekerja sebagai senior software developer di Bitfinex, yang merupakan sepupu Tether.

4. Michael Saylor

Perusahan milik Michael Saylor, yang berdiri sejak tahun 1990-an sebagai perusahaan perangkat lunak, memperoleh kekayaan bersih sebesar USD 4,4 miliar, atau Rp 72,5 triliun, dari investasi di perusahaan MicroStrategy dan Bitcoin. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ia beralih ke MicroStrategy sebagai platform investasi bitcoin.

Nilai perusahaan meningkat lima ratus persen dari tahun sebelumnya (YoY). MicroStrategy telah menjadi perusahaan pemenang bitcoin terbesar di dunia dengan jumlah bitcoin 193. 000. Meskipun demikian, Saylor memiliki 17.732 bitcoin, yang ia beli dengan harga rata-rata USD 9.882 (Rp 162,9 juta) per koin.

3. Giancarlo Devasini

Kekayaan bersih Devasini adalah 9,2 miliar dolar, atau 151,6 triliun rupiah. Dengan lebih dari 100 miliar toket Tether yang telah dicetak, Devasini merupakan CEO Tether sekaligus pemegang saham individu terbesar. Dia juga memiliki 47% saham. Pada tahun 2023, Tether menghasilkan laba sebesar USD 6,2 miliar dari bunga jaminan pelanggan dan kenaikan suku bunga.

2. Brian Armstrong

Armstrong memiliki kekayaan bersih sebesar USD 11,2 miliar atau Rp 184,6 triliun dan merupakan pemegang saham individu terbesar dari Coinbase, sebagai salah satu pendiri. Selama tahun ini, nilai mata uang kripto meningkat sebesar lima puluh persen. Dengan demikian, harga naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini menghasilkan nilai pasar Coinbase hampir USD 60 miliar. Armstrong telah menggunakan rencana perdagangan otomatis untuk menjual saham Coinbase senilai lebih dari USD 170 juta sejak November.

Baca Juga : Generasi Muda Mendominasi Investor Kripto di Indonesia

1. Changpeng Zhao

Dengan kekayaan bersih senilai USD 33 miliar (atau Rp 544,03 triliun), Changpeng Zhao berada di posisi tertinggi sebagai miliarder paling kaya dalam investasi kripto. Kekayaan CZ (sapaan akrabnya) sangat dipengaruhi oleh Binance. Meskipun demikian, karena tuduhan pencucian uang yang diajukan oleh Departemen Kehakiman dan Komite Perdagangan Komoditi pada tahun lalu, ia harus membayar sejumlah USD 200 juta. Selain itu, ia setuju untuk meninggalkan jabatan CEO Binance. Selain itu, CZ harus dihukum untuk tidak terlibat dengan Binance selama tiga tahun ke depan.

Namun, hal itu tidak mengurangi kepemilikannya di Binance, yang mencapai 90%, atau 32,5 miliar dolar. Pada tahun 2023, Binance akan menjadi bursa kripto terbesar di dunia dengan pendapatan hingga USD 9 miliar. Forbes memperkirakan bahwa nilainya akan berlipat ganda karena penjualan Coinbase. (red/tc)

Berlangganan Tabloid Crypto

Tokocrypto banner1 jpg

NAGA INTERIOR Banner 1 1 scaled

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *