Metode Membaca Pola Candlestick yang Mudah

oleh -1169 Dilihat
bentuk candlestick paling menguntungkan
Ilustrasi Candlestick

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms

Tabloid Crypto – Analisa fundamental adalah pertimbangan paling penting saat membuat keputusan investasi, tetapi bagi beberapa investor, melihat pola pergerakan harga—juga dikenal sebagai analisa teknikal—juga sangat penting. Akibatnya, banyak investor yang belajar cara membaca pola candlestick untuk menguasai analisa candlestick.

Investor dapat menggunakan analisa candlestick untuk melihat data historis yang berupa pergerakan naik-turun pada grafik harga. Candlestick biasanya digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham dan aset kripto.

Ringkasan Artikel

  • 📊 Candlestick merupakan indikator teknikal yang merepresentasikan aktivitas harga pada rentang waktu tertentu di mana terdapat informasi berupa harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low)
  • 📖 Membaca pergerakan candlestick menjadi hal yang penting lantaran investor bisa mendapatkan sinyal terkait potensi pergerakan harga dan membaca psikologi pasar yang dapat menjadi modal berharga dalam mengambil keputusan investasi
  • ⚠️ Dalam candlestick terdapat tiga pola umum yang dijadikan rujukan potensi pergerakan harga ke depan, yakni bullish reversal yang menandakan pembalikan tren penguatan harga, bearish reversal yang mengindikasikan pembalikan tren pelemahan harga, dan continuation yang menandakan kelanjutan tren harga sebelumnya.

Baca Juga : Apa yang dimaksud dengan Analisis On-Chain dalam Crypto?

Apa Itu Candlestick?

Kata “candlestick” sering muncul saat berbicara tentang harga kripto. Jadi, apa itu candlestick? Sebenarnya, candlestick adalah alat yang menunjukkan bagaimana harga sebuah aset bergerak dalam jangka waktu tertentu, seperti menit, jam, hari, atau bahkan minggu. Berikut ini adalah grafik harga Bitcoin yang diambil dari TradingView.

Setiap instrumen candlestick menggunakan empat informasi untuk menunjukkan harga aset: harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low).

Fungsi candlestick adalah memberikan gambaran kepada para investor tentang potensi pergerakan harga ke depan. Oleh karena itu, setelah melakukan analisa fundamental, investor juga akan melakukan analisa candlestick agar mereka dapat membuat keputusan pada momentum yang tepat. Pada akhirnya, analisa candlestick membantu para investor memperkirakan tren selanjutnya, yang akan menunjukkan apakah harga akan bergerak dalam arah yang positif atau negatif.

Metode untuk Membaca Pola Candlestick

Investor harus memperhatikan kotak berwarna atau “badan” yang menunjukkan apakah harga pembukaan atau penutupan lebih tinggi saat membaca pergerakan candlestick.

Jika “badan” ini berwarna hijau, itu menunjukkan kenaikan harga dan tekanan beli. Dalam candle ini, bagian bawah menunjukkan harga pembukaan dan bagian atas menunjukkan harga penutupan. Jika berwarna merah, itu menunjukkan penurunan harga dan tekanan jual.

Shadows adalah sumbu di atas dan bawah candlestick. Indikator ini menunjukkan pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu, dari terendah ke tertinggi. Shadow di bagian atas menunjukkan harga tertinggi selama periode tersebut, dan shadow di bagian bawah menunjukkan harga terendah selama periode tersebut.

Mengapa Membaca Pergerakan Candlestick Penting?

Sangat penting untuk membaca pergerakan candlestick karena melaluinya investor dapat melihat bagaimana harga aset kripto berubah dan mendapatkan sinyal tentang pergerakan harga yang mungkin terjadi di masa depan.

Selain itu, membaca pergerakan candlestick memungkinkan investor untuk melihat psikologi pasar secara jelas. Dengan kata lain, investor dapat melihat siapa yang mendominasi perdagangan, apakah itu penjual atau pembeli. Bentuk body dan shadow candlestick akan menunjukkan hal ini.

Pola candlestick disebut sebagai “leading” daripada “lagging” indikator karena mereka memanfaatkan data harga dan langsung terupdate setelah periode berakhir. Pada akhirnya, tidak mengherankan bahwa para investor harus memiliki kemampuan analisis candlestick.

Warna Candlestick dan Artinya

Setelah investor menyadari betapa pentingnya mengamati dan membaca pergerakan candlestick, investor harus belajar bagaimana pola-pola ini dapat menunjukkan tren harga berikutnya. Dengan memahami pola candlestick, investor diharapkan dapat mengambil keputusan investasi pada saat yang tepat untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Tiga jenis pola pergerakan candlestick yang paling umum adalah bullish reversal, bearish reversal, dan continuation.

Candlestick Reversal Pattern

Seperti namanya, pola candlestick berikut menunjukkan pembalikan tren harga dari downtrend menjadi uptrend. Ini adalah jenis candlestick bullish yang sering digunakan oleh para trader:

  1. Bullish Hammer
pola candlestick bullish hammer
Candlestick pola bullish hammer

Candlestick yang menyerupai palu dengan “badan” hijau pada akhir tren turun dan diikuti oleh tren naik menunjukkan akhir tren bearish dan akan berbalik menjadi tren bullish. Pola ini dikenal sebagai bullish hammer.

  1. Morning Star
pola candlestick morning star
Candlestick pola morning star

Candlestick berwarna merah atau hijau berukuran kecil berada di bawah apitan candlestick berukuran besar dan merah. Pola ini biasanya menunjukkan akhir downtrend dan pembalikan uptrend.

  1. Three White Soldier
pola candlestick three white soldier
Candlestick pola three white soldier

Tiga tentara putih terdiri dari tiga lilin yang berbentuk seperti anak tangga yang berbadan hijau. Lilin-lilin ini cukup panjang dan diiringi oleh sumbu yang lebih pendek. Pola ini menunjukkan tekanan beli yang konsisten setelah downtrend.

  1. Bullish Engulfing Candle
pola candlestick Bullish Engulfing Candle
Candlestick pola bullish engulfing candle

Ketika candlestick hijau menelan seutuhnya candlestick merah yang berada di akhir tren turun, terjadi candlestick bullish. Ini berarti bahwa candlestick hijau dari sisi pembukaan memiliki harga yang lebih rendah, tetapi candlestick merah dari sisi penutupan memiliki harga yang lebih tinggi. Semakin tinggi candlestick hijau, semakin kuat sinyal tren pembalikan harga ke depan karena menunjukkan adanya tren pembelian yang besar.

5. Piercing Line

pola candlestick piercing line
Candlestick pola piercing line

Pola yang ditunjukkan oleh candlestick pertama yang disusul oleh candlestick hijau dengan harga penutupan setidaknya lebih dari setengah bagian candlestick pertama dikenal sebagai piercing line. Pola ini menunjukkan penurunan harga tetapi juga tekanan aksi beli. Ini menunjukkan bahwa banyak investor tertarik untuk membeli dari posisi harga terendah, yang akan mendorong harga aset naik dan bahkan dapat menyebabkan kebalikan tren bullish.

Baca Juga : Langkah-langkah Pertama dalam Trading Kripto untuk Pemula

Pola Reversal Bearish Candlestick

Selain pola bullish, candlestick juga bisa digunakan untuk memperkirakan tren bearish. Sesuai dengan namanya, pola candlestick bearish reversal menunjukkan bahwa harga akan berbalik dari tren naik menjadi tren turun.

Beberapa jenis candlestick yang menunjukkan sinyal bearish adalah:

  1. Bearish Harami
pola candlestick bearish harami
Candlestick pola bearish harami

Jika muncul candlestick hijau besar diikuti oleh candlestick merah kecil di tengah pergerakan uptrend, pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya tren penurunan harga.

2. Dark Cloud Cover

pola candlestick dark cloud cover
Candlestick pola dark cloud cover

Dark cloud cover adalah pola yang bertentangan dengan piercing line candlestick. Pola ini terdiri dari candlestick hijau yang dilanjutkan oleh candlestick merah yang harga penutupannya setidaknya lebih besar dari candlestick hijau sebelumnya. Meskipun tampaknya ada upaya bullish, pada akhirnya terjadi aksi jual. Pola ini menunjukkan akhir tren naik.

3. Hanging Man

pola candlestick hanging man
Candlestick pola hanging man

Pola Hanging Man terjadi ketika satu candlestick merah dengan sumbu panjang ke bawah muncul di bagian atas pergerakan naik. Sumbu panjang ke bawah menunjukkan tekanan jual yang kuat. Akibatnya, keberadaan hanging man dapat menunjukkan kemungkinan pembalikan arah menjadi bearish.

4. Shooting Star

pola candlestick shooting star
Candlestick pola shooting star

Ketika candlestick merah muncul pada pergerakan yang mengarah ke atas, bintang bersinar. Candlestick hijaunya tebal, sedangkan candlestick merahnya cenderung kecil tetapi memiliki sumbu yang panjang ke atas. Ini menunjukkan bahwa harga sempat menguat, tetapi kemudian berbalik dan ditutup di bawah harga pembukaan.

5. Three Black Crows

pola candlestick three black crows
Candlestick pola three black crows

Dalam pola bullish sebelumnya, tiga burung hitam adalah kebalikan dari pola tiga tentara putih. Pola ini menampilkan tiga candlestick merah yang berbaris secara berurutan, membentuk bentuk turunan anak tangga. Dua candlestick terakhir dalam pola ini memiliki pembukaan harga di tengah-tengah candlestick sebelumnya dan penutupan harga juga lebih rendah dari candlestick sebelumnya.

Candlestick Style Continuation

Jika kedua bagian sebelumnya membahas pola candlestick yang menunjukkan pembalikan arah tren pergerakan harga, berikut adalah jenis candlestick yang tidak menunjukkan perubahan harga pasar. Pola ini dikenal sebagai pola kontinu alias perpanjangan dan menunjukkan bahwa pergerakan harga akan searah dengan tren harga yang sudah ada, baik itu tren naik maupun turun.

  1. Doji
pola candlestick Doji
Candlestick Doji

Doji adalah candlestick dengan body tipis di tengah dan sumbu yang cenderung sejajar. Karena harga pembukaan dan penutupan hampir sama, pola ini menunjukkan sinyal yang netral. Selain itu, doji menunjukkan keraguan pasar terhadap nilai aset yang sebenarnya.

Baca Juga : Bagaimana Cara Melakukan Analisis Teknikal?

2. Spinning Top

pola candlestick spinning top
Candlestick spinning top

Bagian tengah pola spinning top cenderung lebih besar dan sumbunya lebih panjang daripada doji. Ukuran sumbu yang sama biasanya menunjukkan periode istirahat karena tekanan pasar sedang kehilangan kendali. Selain itu, pola ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan harga yang signifikan. (red/tc)

Berlangganan Tabloid Crypto

DEX LOGO BLUE HD

NAGA INTERIOR Banner 1 1 scaled

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *